3 Contoh Teknik Penjernihan Air (Reverse Osmosis, Koagulasi, dan Filtrasi)

Apa itu Reverse Osmosis?

Reverse Osmosis (RO) adalah salah satu metode penjernihan air yang efektif dan banyak digunakan untuk menghasilkan air bersih dan bebas dari kontaminan. Metode ini bekerja dengan menggunakan tekanan untuk memaksa air melalui sebuah membran semi-permeabel yang dapat menyaring partikel-partikel yang lebih besar dari molekul air, seperti garam, logam berat, dan zat-zat organik.

Reverse Osmosis menggunakan Mesin RO

Mesin RO adalah perangkat yang digunakan untuk menerapkan proses Reverse Osmosis. Mesin ini umumnya terdiri dari beberapa komponen utama, termasuk pompa tekanan tinggi, pre-filter, membran RO, dan tangki penyimpanan. Proses dimulai dengan memasukkan air mentah ke dalam mesin RO melalui pre-filter, di mana partikel-partikel besar seperti pasir dan debu disaring agar tidak merusak membran RO. Selanjutnya, air yang sudah disaring akan dipompa dengan tekanan tinggi melalui membran RO, di mana molekul air bersih dapat melewati membran sementara partikel-partikel yang lebih besar disaring dan dibuang. Hasilnya adalah air bersih yang dapat disimpan dalam tangki penyimpanan untuk digunakan.

Membran RO

Membran RO merupakan komponen kunci dalam proses Reverse Osmosis. Membran ini terbuat dari bahan semi-permeabel yang memiliki struktur mikroskopis yang memungkinkan hanya molekul air untuk melewati sementara partikel-partikel lainnya disaring. Ukuran pori membran RO sangat kecil, sehingga dapat menyaring bahkan partikel-partikel yang sangat kecil sekalipun. Membran RO biasanya memiliki kecepatan produksi air dalam satuan GPD atau Gallon Per Day, yang menunjukkan jumlah air bersih yang dapat dihasilkan oleh membran dalam sehari.

Dalam penggunaan praktisnya, Membran RO perlu dirawat dan dipelihara secara teratur untuk memastikan kinerjanya tetap optimal. Hal ini termasuk membersihkan membran secara berkala dan menggantinya jika diperlukan. 

Apa itu Koagulasi?

Koagulasi adalah salah satu metode dalam proses penjernihan air yang bertujuan untuk mengendapkan partikel-partikel kecil yang terlarut dalam air sehingga mudah disaring atau diendapkan. Proses ini umumnya melibatkan penggunaan bahan kimia tertentu yang disebut koagulan, seperti tawas atau PolyAluminium Chloride (PAC). Koagulan ini bekerja dengan membentuk endapan yang disebut flok, yang akan mengikat partikel-partikel terlarut dalam air sehingga dapat diendapkan.

Koagulasi menggunakan Tawas atau PolyAluminium Chloride (PAC)

Dua bahan kimia yang umum digunakan dalam proses koagulasi adalah tawas dan PolyAluminium Chloride (PAC). Kedua bahan ini memiliki sifat koagulan yang memungkinkan mereka untuk membantu mengatasi masalah air yang tercemar dengan partikel-partikel kecil.

1. Tawas: Tawas, atau biasa juga disebut aluminium sulfat, adalah salah satu koagulan kimia yang paling umum digunakan dalam proses koagulasi. Tawas bekerja dengan menurunkan pH air dan membentuk flok yang akan mengikat partikel-partikel terlarut sehingga dapat diendapkan. Selain itu, tawas juga dapat membantu mengendapkan logam berat yang terlarut dalam air, seperti besi dan mangan.

2. PolyAluminium Chloride (PAC): PAC adalah alternatif lain dalam proses koagulasi yang digunakan untuk mengatasi pencemaran air. PAC bekerja dengan membentuk flok yang lebih kuat dan stabil daripada tawas, sehingga mampu mengendapkan partikel-partikel yang lebih kecil. Selain itu, PAC juga memiliki keunggulan dalam hal efisiensi penggunaan dan efek samping yang lebih sedikit dibandingkan dengan tawas.

Pemilihan antara penggunaan tawas atau PAC dalam proses koagulasi tergantung pada berbagai faktor, termasuk jenis kontaminan yang ada dalam air, kondisi air lokal, dan biaya operasional. Namun, kedua bahan ini memiliki tujuan yang sama, yaitu membantu mengendapkan partikel-partikel terlarut dalam air sehingga dapat dihilangkan melalui proses selanjutnya dalam penjernihan air.

Apa itu Filtrasi?

Filtrasi adalah salah satu metode penting dalam proses penjernihan air yang bertujuan untuk menyaring partikel-partikel yang terlarut atau tersuspensi dalam air sehingga menghasilkan air yang lebih bersih dan aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Proses filtrasi dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai jenis media filtrasi, salah satunya adalah media pasir seperti pasir silika atau pasir antrasit.

Filtrasi menggunakan Media Pasir

Filtrasi menggunakan media pasir merupakan salah satu metode yang efektif dalam membersihkan air dari partikel-partikel terlarut dan tersuspensi. Media pasir yang umum digunakan termasuk pasir silika dan pasir antrasit, yang memiliki kemampuan untuk menyaring partikel-partikel kecil sekalipun.

• Pasir Silika: Pasir silika adalah salah satu media filtrasi yang paling umum digunakan dalam proses penjernihan air. Pasir silika memiliki struktur yang kokoh dan ukuran partikel yang seragam, sehingga mampu menyaring partikel-partikel yang sangat kecil dalam air. Selain itu, pasir silika juga memiliki kemampuan untuk menghilangkan kandungan zat organik dalam air, seperti tanin dan senyawa organik lainnya.
• Pasir Antrasit: Pasir antrasit adalah jenis pasir yang digunakan dalam proses filtrasi karena memiliki permukaan yang kasar dan pori-pori yang lebih besar dibandingkan pasir silika. Hal ini membuat pasir antrasit lebih efektif dalam menyaring partikel-partikel yang lebih besar dan mengurangi kebutuhan untuk membersihkan media secara berkala. Pasir antrasit umumnya digunakan dalam tahap filtrasi yang lebih kasar, di mana partikel-partikel besar perlu disaring sebelum air melalui media filtrasi yang lebih halus.

Proses filtrasi dengan menggunakan media pasir melibatkan aliran air melalui lapisan media pasir tersebut. Partikel-partikel terlarut atau tersuspensi dalam air akan terperangkap di antara butiran-butiran pasir, sedangkan air bersih akan melalui media filtrasi dan dapat dikumpulkan untuk digunakan. Selama proses penggunaan, media pasir akan menjadi kotor karena menangkap partikel-partikel dari air, sehingga perlu dilakukan proses backwashing atau pencucian balik untuk membersihkannya secara berkala dan menjaga kinerjanya tetap optimal.

Filtrasi menggunakan media pasir telah terbukti menjadi metode yang efektif dalam membersihkan air untuk berbagai keperluan, mulai dari penggunaan rumah tangga hingga aplikasi industri. Dengan pemeliharaan yang tepat, media pasir dapat bertahan dalam jangka waktu yang lama dan memberikan hasil filtrasi yang konsisten dan berkualitas.

Ady Water, supplier produk: [Filter Air]

Jangan lewatkan kesempatan untuk memastikan kebutuhan rumah tangga atau industri Anda terpenuhi melalui produk-produk berkualitas dari Ady Water.

Hubungi kami di:

• Kontak WA sales: [0812 1121 7411]
• Email: adywater@gmail.com

Produk Ady Water meliputi

• Pasir Silika / Pasir Kuarsa
• Karbon Aktif / Arang Aktif
• Pasir Aktif
• Pasir MGS
• Pasir Zeolit
• Pasir Antrasit
• Pasir Garnet
• Tawas
• PAC
• Tabung Filter Air
• Lampu UV Sterilisasi Air
• Ozone Generator
• Molecular Sieve dan Carbon Molecular Sieve
• Activated Alumina
• Katalis Desulfurisasi
• Ceramic Ball

Dan jika Bapak Ibu ingin mengetahui lebih lanjut tentang produk Ady Water, silahkan cek katalog kami di link berikut ini.

Catalog